Seribu Keajaiban Tiga Juz Terakhir Al-Quran





Judul Buku: Mukjizat Surat-Surat di Dalam Al-Quran Juz 28, 29 dan 30
Penulis: Abdullah Zein
Penerbit: Saufa, Yogyakarta
Cetakan: I, November 2014
Tebal: 216 halaman
ISBN: 978-602-255-732-6



“Dan, Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman…” (QS. al-Israa [17]: 82)

Mungkin banyak di antara kita yang belum tahu bahwa setiap surat dalam kitab Allah ini memiliki faedah tersendiri. Kita hanya tahu bahwa agar Allah memberi rezeki yang banyak, membaca Al-Waqi’ah setiap malam dirasa cukup. Tapi tahukah kita bahwa ada beberapa ayat yang disebut ayat ‘seribu dinar’ karena berfaedah mendatangkan rezeki? Tahukah kita di mana ayat tersebut berada? Apakah surat pelindung hanya surat yang disebut Al-Mua’widzatain?

Buku ini secara lengkap bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas. Menyadarkan kita yang cenderung mengistimewakan beberapa surat saja seperti Yaasin dan ‘acuh’ pada surat lainnya. Kita akan terkejut mendapati bahwa dalam 3 juz terakhir dari Al-Quran ternyata ditemukan khasiat yang menakjubkan.

Menggunakan ayat-ayat Al-Quran sebagai semacam ‘mantra’ dalam berbagai keperluan tidaklah mengapa, bahkan sangat dianjurkan. Nabi Muhammad tidak dibekali mukjizat tongkat seperti kepunyaan Nabi Musa as, atau kemampuan tidak mempan dibakar api seperti Nabi Ibrahim as. Nabi terakhir itu hanya dibekali Al-Quran, yang jika orang mengetahui keutamaan yang terkandung di dalamnya, maka akan takjub karena memang Al-Quran mukjizat terbesar yang diturunkan untuk manusia hingga akhir zaman (hal. 5).

Namun, Al-Quran hanya akan memberikan manfaat pada orang-orang beriman dan yakin akan kekuasaan Allah. Tak ada sesuatu yang akan bermanfaat bagi mereka yang tidak mempercayai ayat-ayat Allah. “Al-Quran mengandung obat dan rahmat. Namun, hal ini tidak berlaku bagi setiap orang, khusus bagi mereka yang membenarkan ayat-ayat Allah dan mengamalkannya. Adapun orang-orang dzalim yang tidak mempercayainya, maka ayat-ayat tersebut akan semakin membuat rugi” (hal. 8).

Dalam buku ini, pembaca diajak menyelami kandungan, asbabun nuzul serta khasiat dan keutamaan di tiap-tiap surat pada juz 28 hingga 30. Sebagai contoh pada surat al-Muzammil. Dengan membaca surat ini 41 kali, maka kita dapat bertemu Nabi Muhammad saw di dalam mimpi. Surat ini memiliki kandungan agar umat Islam melakukan shalat malam, membaca Al-Quran dengan tartil, bertasbih dan bertahmid, seperti yang pernah Allah perintahkan kepada Rasulullah sebagai penguatan ruhani (hal. 60-61).

Bagi yang sedang mengalami kesulitan keuangan, disarankan untuk mengamalkan membaca ayat 2 dan 3 surat At-Thalaq. Inilah ayat yang oleh Nabi disebut ayat ‘seribu dinar’. Dengan rutin membacanya tiga kali setelah shalat fardhu, maka akan memperoleh kemurahan rezeki yang tidak disangka-sangka (hal. 38).

Ada banyak surat lain yang memiliki keajaiban melancarkan rezeki dengan pengamalan yang beragam. Surat Ad-Dhuha misalnya. Bila surat ini dibaca tanpa dihitung dari pukul 8 hingga 11 pagi lalu setelah itu kita shalat Dhuha, dengan izin dan ridha Allah, rezeki akan mengalir deras (hal. 113). Dapat kita amalkan juga ayat 10-12 dari surat Nuh, yang populer sebagai penarik rezeki. Dengan mengamalkan secara teratur diiringi istighfar, maka Allah akan mencukupkan rezeki kita (hal. 55).

Untuk urusan mengusir jin dari rumah, kita bisa memakai surat Al-Jin, Al-Mulk dan Ar-Rahman. Dengan membaca kolaborasi ketiga surat tersebut di rumah yang banyak jin, dengan izin-Nya, jin tersebut akan merasa panas dan meninggalkan rumah (hal. 59). Surat lain yang juga ampuh membinasakan jin ialah surat Al-Hasyr (hal. 21) dan tentu saja, dua surat terakhir dalam Al-Quran yang disebut Al-Mu’awidzatain. Dua surat ini juga mampu menghilangkan rasa takut dan pengaruh sihir (hal. 181).

Khasiat lain yang mungkin tak masuk akal ialah kemampuan surat Al-Buruuj dalam membuka gembok yang kuncinya hilang (hal. 90) atau surat Al-Muthafifin yang berkhasiat memelihara tanaman dari hama (hal. 86). Kening kita juga mungkin akan berkerut kala mengetahui bahwa surat At-Thariq mampu mengembalikan barang yang diambil pencuri (hal. 94) atau mukjizat surat Al-Qiyaamah yang mampu menguatkan ingatan (hal. 67) dan surat Al-Haaqqah yang berkhasiat memperlancar kelahiran bayi dan mencegah keguguran (hal. 50).

Kenyataan tersebut membuktikan bahwa Al-Quran sebagai mukjizat memang benar adanya. Al-Quran memiliki rahasia yang akan bermanfaat bagi siapa yang mempercayainya. “Meski tak dapat diterima nalar, tapi kekuasaan Allah nyata di alam ini” (hal. 89).

Buku kecil ini merupakan referensi yang tepat bagi siapa saja yang ingin mendapatkan keberkahan melalui mukjizat Al-Quran.

Sumber: dakwatuna(dot)com
Title : Seribu Keajaiban Tiga Juz Terakhir Al-Quran
Description : Judul Buku: Mukjizat Surat-Surat di Dalam Al-Quran Juz 28, 29 dan 30 Penulis: Abdullah Zein Penerbit: Saufa, Yogyakarta Cetakan: I,...

0 Response to "Seribu Keajaiban Tiga Juz Terakhir Al-Quran"

Posting Komentar